Jumat, 27 Maret 2015

budaya indonesia

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199

Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.

Kamis, 26 Maret 2015

Liburan


Sabtu. 22 Maret 2015

Berlibur ke pantai Anyer
          Sabtu pagi di hari libur nyepi tepat pukul 10.00 WIB, kami sekeluarga pergi berlibur ke pantai Anyer di daerah Serang Banten. Selama diperjalanan cuaca di pagi itu sangat cerah,sekitar pukul 12.00 WIB cuaca mulai mendung tepat di jalan tol kami berhenti sejenak utuk beristirahat di res area untuk melaksanakan sholat dan makan siang. Pukul 13.00 kami melanjutkan perjalanan menuju anyer, setiba nya kami di kawasan Serang Banten tepat dikawasan industri jalanan mulai padat merayap,tidak sedikit mobil yang berhenti karena macet yang begitu parah. Hampir 5 jam kami menunggu kemacetan. Tepat pukul 17.30 WIB kami sekeluarga sampai di pantai dan kami memilih pantai karang bolong dan pantai pasir putih.
            Setiba nya di tempat tujuan dengan waktu yang sudah hampir malam, kami harus membayar uang masuk sebesar Rp. 30.000, setelah masuk dan parkir kendaraan kami pun memutuskan untuk tidak berenang karena ombak semakin besar.kami hanya sekedar berfoto-foto di tepi pantai. Makan malam pun kami pilih di sekitar pantai (warung) yang menjual berbagai makanan dan minuman seperti : pop mie, indomie, es kelapa. Air mineral dll.
            Tidak begitu lama kami di sana karena waktu yang begitu cepat, pukul 21.00 WIB kami pun mulai bersiap-siap untuk kembali kerumah (pulang). 4 jam kami di perjalanan pulang (termasuk istirahat), kami pun tidak sempat membeli oleh-oleh karena sudah sangat lelah.tepat pukul 01.00 WIB (malam) kami pun sampai di rumah dengan selamat.